Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana makalah penelitian yang Anda baca, dan jurnal yang Anda rujuk saat melakukan penelitian diverifikasi? Seringkali, kita bingung apakah laporan tersebut valid atau hanya karya fiksi, tetapi Anda tidak perlu khawatir. Ada sistem tinjauan yang dikenal sebagai peer review yang memverifikasi semua karya yang dipublikasikan. Itulah alasan mengapa karya ilmiah selalu dianggap sebagai bagian terpenting dari inovasi. Mari kita pelajari secara detail tentang apa itu peer review dan sejarah tinjauan sejawat dalam artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan Tinjauan Sejawat?
Penelaahan sejawat adalah proses evaluasi kritis yang digunakan dalam komunitas akademis dan ilmiah untuk menilai kualitas, validitas, dan signifikansi makalah penelitian, artikel, atau karya ilmiah lainnya sebelum dipublikasikan. Ini adalah bagian mendasar dari proses penerbitan ilmiah dan membantu memastikan bahwa karya yang diterbitkan memenuhi standar kualitas dan kredibilitas tertentu.
Ketika seorang peneliti atau akademisi mengirimkan karya mereka ke jurnal atau konferensi untuk dipublikasikan, editor publikasi biasanya akan mengirimkan naskah tersebut kepada sekelompok ahli di bidangnya, yang dikenal sebagai mitra bestari atau wasit. Para referee ini biasanya adalah peneliti atau akademisi yang memiliki keahlian di bidang yang sama atau terkait dengan naskah yang sedang ditinjau.
Peninjau sejawat secara hati-hati mengevaluasi karya yang diajukan untuk ketelitian ilmiah, metodologi, orisinalitas, kejelasan presentasi, dan kepatuhan terhadap pedoman etika. Mereka dapat menilai desain penelitian, metodologipengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil. Mereka juga memeriksa apakah karya tersebut menambah pengetahuan baru di bidangnya dan apakah kesimpulan yang diambil didukung oleh bukti yang disajikan.
Artikel terkait: Apa yang dimaksud dengan artikel yang ditinjau sejawat dan di mana kami dapat menemukannya?
Asal Mula Tinjauan Rekan Sejawat
Asal-usul peninjauan sejawat dapat ditelusuri kembali ke beberapa abad yang lalu, tetapi sulit untuk menentukan tanggal atau individu yang tepat sebagai "bapak" peninjauan sejawat. Praktik meminta pendapat ahli dan evaluasi karya ilmiah telah berkembang dari waktu ke waktu.
Salah satu contoh paling awal yang didokumentasikan dari tinjauan sejawat berasal dari abad ke-17 di Royal Society of Londonsebuah perkumpulan ilmiah yang didirikan pada tahun 1660. Royal Society menerapkan sistem di mana naskah ilmiah didistribusikan kepada individu-individu yang berpengetahuan luas untuk dievaluasi sebelum diterbitkan dalam jurnal masyarakat, Transaksi Filosofis. Sistem awal ini meletakkan dasar bagi proses tinjauan sejawat yang kita kenal sekarang.
Namun, penting untuk dicatat bahwa konsep penelaahan sejawat dalam berbagai bentuk sudah ada lebih awal. Sebagai contoh, pada Zaman Keemasan Islam, yang berlangsung dari abad ke-8 hingga ke-14, para ulama terlibat dalam bentuk penelaahan sejawat yang dikenal sebagai "ijma" atau "konsensus ulama" untuk menilai validitas dan keaslian teks-teks keagamaan.
Prasejarah Tinjauan Sejawat
Prasejarah tinjauan sejawat, dalam arti yang lebih luas, dapat ditelusuri kembali ke dunia kuno ketika para cendekiawan dan intelektual akan membagikan karya mereka dengan kolega atau mentor tepercaya untuk mendapatkan umpan balik dan validasi. Namun, proses formal penelaahan sejawat yang kita pahami saat ini terbentuk seiring berjalannya waktu. Berikut ini adalah beberapa tonggak penting dalam prasejarah tinjauan sejawat:
Periode Pra-Pencerahan
Sebelum revolusi ilmiah dan era Pencerahan, para cendekiawan mengandalkan jaringan dan korespondensi pribadi untuk berbagi karya mereka dengan rekan-rekan sejawat untuk mendapatkan umpan balik dan kritik. Proses tinjauan informal ini memungkinkan adanya kontrol kualitas di kalangan intelektual.
Masyarakat Ilmiah Abad ke-17
Pada abad ke-17, perkumpulan ilmiah seperti Royal Society of London (didirikan pada tahun 1660) dan Académie des Sciences di Paris (didirikan pada tahun 1666) memainkan peran penting dalam pengembangan tinjauan sejawat. Perhimpunan ini menerapkan mekanisme tinjauan di mana naskah yang diajukan dievaluasi oleh anggota terpilih dari perhimpunan tersebut.
Publikasi Jurnal
Kemunculan jurnal ilmiah pada abad ke-18 dan ke-19 membawa pendekatan yang lebih terstruktur terhadap tinjauan sejawat. Jurnal seperti Philosophical Transactions of the Royal Society dan Journal des Scavans mulai mempekerjakan editor dan wasit untuk meninjau dan memilih artikel yang akan diterbitkan. Namun, prosesnya masih relatif informal dibandingkan dengan standar modern.
Tinjauan Rekan Sejawat Medis
Pada abad ke-19, perkumpulan dan jurnal medis, seperti The Lancet (didirikan pada tahun 1823) dan New England Journal of Medicine (didirikan pada tahun 1812), memperkenalkan proses tinjauan sejawat yang lebih ketat sebagai tanggapan atas kebutuhan akan kontrol kualitas dalam penelitian medis.
Ekspansi Pasca Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II, terjadi perluasan yang signifikan dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Hal ini menyebabkan pendirian jurnal yang lebih khusus dan peningkatan ketergantungan pada tinjauan sejawat untuk menilai volume karya ilmiah yang terus meningkat.
Mengapa Tinjauan Rekan Sejawat Penting Dalam Sejarah?
Tinjauan sejawat penting dalam bidang sejarah karena beberapa alasan, termasuk yang berikut ini:
Jaminan Kualitas
Tinjauan sejawat membantu memastikan kualitas dan keandalan penelitian sejarah. Proses ini menyediakan proses evaluasi yang ketat di mana para ahli di bidangnya menilai metodologi, sumber, analisis, dan interpretasi yang digunakan dalam penelitian sejarah. Hal ini membantu mengidentifikasi kesalahan, bias, atau kelemahan dalam penelitian, sehingga berkontribusi pada akurasi dan kredibilitas pengetahuan sejarah secara keseluruhan.
Verifikasi dan Validasi
Penelaahan sejawat memainkan peran penting dalam memverifikasi keakuratan dan keabsahan klaim sejarah. Sejarawan mengandalkan bukti dari sumber primer dan sekunder untuk membangun argumen mereka, dan proses penelaahan sejawat membantu meneliti sumber-sumber ini dan metode yang digunakan untuk menganalisisnya. Pemeriksaan ini membantu memverifikasi keakuratan klaim historis yang dibuat dan berkontribusi pada validasi penelitian sejarah.
Umpan Balik dan Peningkatan yang Konstruktif
Peninjau sejawat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada penulis, menunjukkan kekuatan, kelemahan, dan bidang-bidang yang perlu diperbaiki dalam karya mereka. Umpan balik ini memungkinkan sejarawan untuk menyempurnakan argumen mereka, menilai kembali interpretasi mereka, dan memperkuat penelitian mereka. Penelaahan sejawat berfungsi sebagai lingkaran umpan balik penting yang membantu sejarawan meningkatkan kualitas dan dampak keilmuan mereka.
Pertukaran dan Kolaborasi Intelektual
Tinjauan sejawat mendorong pertukaran intelektual dan kolaborasi dalam komunitas sejarah. Para pengulas terlibat dengan karya rekan-rekan mereka, berbagi wawasan, memberikan perspektif alternatif, dan berkontribusi pada diskusi ilmiah yang sedang berlangsung. Aspek kolaboratif dari tinjauan sejawat ini meningkatkan kualitas penelitian sejarah secara keseluruhan dan berkontribusi pada kemajuan pengetahuan di bidang ini.
Apa itu PLOS?
PLOS adalah singkatan dari Public Library of Science. PLOS adalah penerbit nirlaba dan organisasi advokasi yang berfokus pada promosi akses terbuka ke penelitian ilmiah dan medis. PLOS didirikan pada tahun 2001 untuk membuat literatur ilmiah tersedia secara bebas untuk publik, sehingga menghilangkan hambatan untuk mengakses dan berbagi pengetahuan.
PLOS menerbitkan serangkaian jurnal ilmiah akses terbuka di berbagai disiplin ilmu, yang mencakup bidang-bidang seperti biologi, kedokteran, genetika, ilmu saraf, ekologi, dan banyak lagi. Jurnal-jurnal yang dioperasikan oleh PLOS antara lain PLOS Biology, PLOS Medicine, PLOS Genetics, PLOS Computational Biology, dan lain-lain. Jurnal-jurnal ini mematuhi proses peninjauan sejawat yang ketat untuk memastikan kualitas dan integritas penelitian yang dipublikasikan.
Salah satu ciri khas jurnal PLOS adalah komitmennya terhadap akses terbuka. Akses terbuka berarti bahwa artikel yang diterbitkan oleh PLOS tersedia secara gratis untuk siapa saja, tanpa batasan langganan atau pembayaran. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti, akademisi, profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum untuk mengakses dan memanfaatkan informasi ilmiah tanpa hambatan keuangan atau kelembagaan.
Artikel terkait: Menjelajahi Faktor Dampak PLOS ONE dalam Memajukan Ilmu Pengetahuan Terbuka
Apa yang Membuat Riwayat Tinjauan Sejawat yang Diterbitkan PLOS Berbeda?
PLOS (Public Library of Science) adalah penerbit jurnal ilmiah akses terbuka yang terkemuka, dan salah satu fitur unik yang ditawarkan oleh PLOS adalah Riwayat Tinjauan Sejawat yang Diterbitkan. Fitur ini membedakan mereka dari jurnal tradisional dengan memberikan transparansi dan keterbukaan dalam proses tinjauan sejawat. Berikut adalah beberapa aspek utama yang membuat Riwayat Tinjauan Sejawat yang Dipublikasikan di PLOS berbeda:
Transparansi
Riwayat Tinjauan Rekan Sejawat yang Diterbitkan PLOS bertujuan untuk meningkatkan transparansi dengan membuat seluruh proses tinjauan rekan sejawat dapat dilihat oleh pembaca. Ini mencakup riwayat tinjauan sejawat lengkap dari artikel, termasuk komentar peninjau, tanggapan penulis, dan keputusan editor. Transparansi ini memungkinkan pembaca untuk melihat bagaimana makalah tersebut berkembang melalui proses peninjauan.
Akses Terbuka
Jurnal PLOS adalah akses terbukayang berarti bahwa kontennya tersedia secara bebas untuk publik. Aksesibilitas ini memungkinkan siapa saja untuk membaca dan terlibat dengan penelitian yang dipublikasikan, sehingga mendorong penyebaran dan kolaborasi yang lebih luas.
Opsi Anonimitas Peninjau
PLOS memberikan fleksibilitas terkait anonimitas pengulas. Pengulas dapat memilih untuk menandatangani ulasan mereka, yang memungkinkan nama mereka diungkapkan bersama komentar mereka. Atau, mereka dapat tetap anonim jika mereka mau.
Keterlibatan Masyarakat
Riwayat Tinjauan Sejawat yang Diterbitkan PLOS mendorong keterlibatan komunitas dan diskusi pascapublikasi. Dengan membagikan proses tinjauan secara terbuka, PLOS memungkinkan pembaca, peneliti, dan pakar untuk memberikan komentar, pertanyaan, dan wawasan tambahan pascapublikasi, sehingga mendorong lingkungan ilmiah yang lebih interaktif dan kolaboratif.
Artikel Dampak
Di samping Riwayat Tinjauan Sejawat yang Diterbitkan, jurnal PLOS sering kali menyediakan metrik tingkat artikel dan altmetrik, yang menunjukkan dampak dan jangkauan artikel di luar jumlah kutipan tradisional. Metrik ini dapat mencakup data seperti tampilan artikel, unduhan, penyebutan di media sosial, dan banyak lagi.
Kesimpulannya, penelaahan sejawat merupakan komponen penting dalam proses penerbitan ilmiah di berbagai disiplin ilmu, termasuk sains, humaniora, dan sejarah. Hal ini berfungsi sebagai mekanisme untuk penjaminan kualitas, verifikasi, dan peningkatan penelitian. Melalui evaluasi kritis dari para ahli di bidangnya, penelaahan sejawat membantu memastikan keakuratan, validitas, dan kredibilitas karya ilmiah.
Dengan merangkul tinjauan sejawat, para peneliti dan pembaca dapat memiliki kepercayaan diri dalam ketelitian dan keandalan pengetahuan yang dihasilkan dan disebarluaskan, yang berkontribusi pada kemajuan bidang masing-masing.
Konten Ilmiah Eksklusif, Dibuat Oleh Para Ilmuwan
Sebagai seorang ilmuwan, Anda mungkin bekerja dari hari ke hari untuk melakukan penelitian. Ketika harus mempresentasikan penelitian ini, mulai dari menulis hingga mempublikasikannya di jurnal ternama, Anda membutuhkan lebih banyak usaha. Dan ketika Anda memiliki masalah dengan bahasa, presentasi, atau membuat infografis, hal ini akan menjadi lebih sulit.
Jangan khawatir jika Anda berada dalam situasi seperti itu, karena Mind the Graph siap membantu Anda. Mind the Graph adalah alat yang menyediakan konten ilmiah eksklusif, yang dibuat oleh para ilmuwan, terutama melalui visual dan infografis. Daftar gratis dan pelajari lebih lanjut.
Berlangganan buletin kami
Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif
komunikasi dalam sains.