Ketika menulis secara akademis, pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang paling tepat. Ketika dua kata dapat menyampaikan ide yang sama, pilihan yang paling singkat dan jelas biasanya merupakan pilihan yang paling bijaksana.
Proses memilih apa yang akan ditulis melibatkan banyak pertimbangan. Menulis makalah membutuhkan pemilihan topik, pemilihan metode, pemilihan sumber daya, dan penentuan ide utama; kemudian, ketika tiba waktunya untuk menulis, memilih kata-kata dan menyusunnya.
Memilih kata yang tepat tampaknya sudah jelas, tetapi memilih kata yang tepat akan mengubah nada dan isi tulisan Anda. Ada beberapa pendekatan untuk memilih kata secara sadar, dan kita akan membahasnya dalam artikel ini.
Mengapa penting untuk memilih kata-kata yang tepat saat menulis?
Ada dua jenis makna kata: denotatif dan konotatif. Definisi dan penggunaan disebut sebagai denotasi. Mengasosiasikan, menghubungkan, dan menggunakan kata-kata dijelaskan oleh konotasinya. Dalam hal penggunaan kata-kata di dunia akademis, faktor-faktor ini bisa menjadi sangat penting.
Saat menulis publikasi, penggunaan kata-kata yang tepat sangat penting untuk keefektifannya. Sangat penting untuk membuat pilihan saat menulis secara akademis, sama seperti saat menulis dalam bentuk lain. Frasa, kalimat, atau bahkan paragraf yang paling tepat menyampaikan argumen Anda adalah hal pertama yang harus Anda pilih saat menulis.
Pembaca lebih cenderung memahami suatu konsep ketika pilihan kata yang digunakan bermakna atau mencolok. Tujuannya adalah untuk memberikan kejelasan, menyampaikan, dan meningkatkan konsep. Ada beberapa faktor yang dapat membatasi kemampuan penulis untuk menyampaikan informasi yang akurat melalui pilihan kata mereka.
Gunakan kata-kata yang tepat dan gambar yang tepat secara bersamaan untuk meningkatkan potensi makalah Anda
Menggunakan gambar yang tepat sama pentingnya dengan kata-kata yang tepat. Desain yang indah dan gambar yang akurat secara ilmiah juga dapat menjadi penentu dalam hal penerbitan karya ilmiah yang sukses. Coba gunakan Mind the Graph untuk membuat visual Anda dengan mudah dan membawa karya Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
Cara terbaik untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan kata Anda
Pembaca Anda akan mengalami kesulitan untuk memahami apa yang Anda maksudkan ketika Anda menggunakan kata-kata atau struktur tata bahasa yang salah. Jika ada "ambiguitas", "ketidakjelasan" atau "Ketidakjelasan" dalam kata-kata tersebut, maka kata-kata tersebut tidak efektif. Penulis tahu apa yang ingin mereka katakan, tetapi pembaca hanya tahu apa yang sebenarnya mereka katakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari membuat kesalahan seperti itu.
Pilihan kata Anda harus selalu didasarkan pada pemahaman audiens Anda. Oleh karena itu, tidak cocok untuk menggunakan bahasa gaul, istilah geografis, singkatan, dan jargon dalam tulisan akademis. Hindari frasa apa pun yang tidak pasti tentang pemahaman audiens.
Ketika mengoreksi karya Anda, ingatlah perspektif pembaca Anda. Mencocokkan terminologi dari materi pelajaran Anda juga penting. Kejelasan dan keringkasan hanyalah sebagian dari membangun kredibilitas Anda sebagai penulis.
Kata-kata sering kali dapat mengaburkan makna jika Anda menggunakan terlalu banyak kata. Semakin banyak materi yang harus dibaca dan dianalisis, semakin sulit untuk membaca dan memahami tulisan Anda. Jika tulisan Anda memiliki kata-kata tambahan, cobalah untuk menghilangkannya.
Jaga nada bicara Anda tetap positif tanpa terdengar terlalu tegas. Jika Anda ingin melakukan brainstorming saat menulis, Anda dapat menggunakan teknik garis miring/pilihan. Jika Anda terjebak pada sebuah kata atau kalimat, tulislah dua atau lebih alternatif. Untuk mengetahui nada kata yang tepat untuk tulisan Anda, paling baik dilakukan dengan menuliskannya dalam setidaknya dua cara.
Contoh dan panduan pilihan kata
Jargon
Jargon adalah cara yang tidak intuitif, terkadang disengaja untuk mengacaukan kata atau ungkapan untuk memengaruhi interpretasi pembaca. Contoh: Pasien menderita demam tinggi dan banyak efek samping akibat penyakit yang tidak dapat mereka tangani. (terlalu banyak kata yang menggambarkan ide yang sama padahal bisa saja hanya dengan kalimat sederhana, "Penyakit ini menyebabkan gejala yang parah pada pasien").
Klise
Ketika sebuah frasa menjadi sangat umum sehingga maknanya hilang, frasa tersebut disebut klise. Contoh yang sangat umum adalah "rumput selalu lebih hijau di sisi lain" atau "last but not least", jangan gunakan frasa ini dalam tulisan akademis.
Kata-kata Besar
Menggunakan kata-kata yang besar mungkin terdengar mewah, tetapi tidak menambah makna dan justru menyebabkan ketidakmampuan untuk memahami suatu subjek.
Kata sifat dan kata keterangan yang umum digunakan
Kata sifat dan kata keterangan yang tepat memiliki makna yang dapat diukur. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menggunakan kata-kata yang menggambarkan konteks dan akurat.
Kata-kata
Jika teks Anda terlalu bertele-tele, pembaca harus membaca sekilas lebih banyak teks untuk menemukan implikasi utama dari makalah tersebut.
Menghidupkan kata-kata dengan kekuatan visual
Tepat sekali, kami memiliki banyak templat untuk setiap jenis komunikasi visual sains. Hemat waktu dengan bekerja lebih cerdas. Ilustrasi yang kami tawarkan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda, dan kami memiliki berbagai kategori untuk dipilih. Dengan Mind the Graphkomunikasi sains menjadi lebih mudah dari sebelumnya.
Berlangganan buletin kami
Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif
komunikasi dalam sains.