Komunitas ilmiah semakin penting dari hari ke hari, tetapi pada saat yang sama, tantangan dalam ilmu pengetahuan meningkat secara eksponensial.

A Penelitian Vox bertanya, "Jika Anda dapat mengubah satu hal tentang cara kerja sains saat ini, apakah itu dan mengapa?" kepada 270 ilmuwan di seluruh dunia, termasuk mahasiswa pascasarjana, profesor, kepala departemen, dan peraih Fields Medal. Sebagai hasil dari penelitian ini, Vox menemukan bahwa karier mereka terhambat oleh insentif yang tidak menguntungkan, yang menghasilkan sains yang ceroboh.

Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menguraikan tantangan saat ini dalam komunitas sains dan hasil dari tantangan tersebut. 

1. Finansial

Semua penelitian membutuhkan dana, dan perjuangan untuk mendapatkan dan mempertahankan dana secara tradisional telah menjadi batu sandungan yang dihadapi oleh sebagian besar ilmuwan sepanjang karier mereka. Namun, perkembangan terkini telah membuat mendapatkan dana menjadi lebih menantang. Sementara komunitas ilmiah terus berkembang, pendanaan di sebagian besar negara justru menurun. 

Kesulitan dalam memperoleh pendanaan semakin parah bagi mereka yang baru memulai kariernya, karena peneliti yang sudah mapan lebih disukai. Persaingan yang ketat ini juga mempengaruhi bagaimana sains dilakukan. 

Menurut para ilmuwan, mereka dipaksa untuk mengambil keputusan yang biasanya tidak mereka lakukan demi menjaga agar dana dan institusi tetap senang. Belum lagi, dana yang diberikan biasanya akan habis masa berlakunya setelah tiga atau empat tahun, sehingga membuat para ilmuwan enggan untuk melakukan penelitian jangka panjang yang sebenarnya bermakna.

Konsekuensi dari tindakan ini terlihat jelas dari kualitas publikasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan hasil penelitian yang tidak maksimal. 

2. Insentif yang buruk

Banyak ilmuwan yang berpartisipasi dalam survei ini menyatakan bahwa insentif yang buruk menghambat kualitas penelitian. Kondisi pendanaan dan pasar tenaga kerja komunitas sains saat ini membuat para ilmuwan berada di bawah tekanan yang cukup besar agar penelitian mereka dipublikasikan di jurnal-jurnal ternama, yang membutuhkan hasil yang mengesankan.

Karena tekanan yang sangat besar ini, para ilmuwan berkonsentrasi pada pola-pola tertentu yang ditemukan dalam pekerjaan mereka dan mengubah penelitian untuk mendapatkan hasil yang diinginkan oleh jurnal. Masalahnya adalah banyaknya penelitian yang dipublikasikan dengan hasil yang remeh, yang merupakan pemborosan uang dan sumber daya dari komunitas ilmiah.

3. Replikasi studi

Replikasi adalah elemen penting dalam komunitas ilmiah; sederhananya, para ilmuwan seharusnya memilih penelitian-penelitian sebelumnya dan mengevaluasinya untuk melihat apakah temuan-temuan tersebut dapat bertahan. Ini adalah salah satu tantangan dalam komunitas sains karena sebagian besar peneliti tidak melakukan replikasi sesering yang seharusnya. 

Para ilmuwan hanya memiliki sedikit insentif untuk mereplikasi penelitian sebelumnya; sebagian besar lembaga pendanaan lebih suka membiayai inisiatif baru yang akan menghasilkan data yang sama sekali baru. Kesulitan lain dalam mereplikasi adalah bahwa jurnal tidak akan mempublikasikannya kecuali jika bertentangan dengan temuan atau kesimpulan sebelumnya. Dan, yang tak kalah penting, beberapa penelitian mungkin sangat sulit untuk direplikasi.

4. Tinjauan sejawat

Penelaah sejawat membantu menyaring penelitian yang salah dan menjamin bahwa sebuah makalah bebas dari kesalahan yang mencolok. Banyak ilmuwan percaya bahwa sistem penelaahan sejawat yang sudah ada tidak efektif dalam mencegah penelitian berkualitas rendah untuk dipublikasikan dan sistem tersebut gagal mendeteksi makalah yang curang.

5. Aksesibilitas ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan mungkin sulit diakses saat ini, dengan terlalu banyak informasi yang tersembunyi dalam jurnal berbayar yang sulit dan mahal untuk didapatkan. Banyak ilmuwan dalam studi Vox menganjurkan agar penelitian akademis harus terbuka untuk umum agar dapat dibaca secara gratis.

Selain itu, ada proses publikasi yang sulit dan lambat sehingga menyebabkan keterlambatan dalam penyampaian informasi.

6. Komunikasi yang buruk

Pernyataan yang dilebih-lebihkan, kontradiktif, atau sekadar menipu. Para ilmuwan khawatir tentang bagaimana pengetahuan disebarluaskan kepada publik non-ilmiah, publik berpegang pada gagasan yang sama sekali tidak ilmiah atau memiliki pemahaman yang salah tentang bagaimana sains bekerja. 

Salah satu contoh yang diberikan oleh para ilmuwan yang ikut serta dalam penelitian ini adalah bagaimana selebriti yang tidak tahu apa-apa tentang ilmu pengetahuan, kesehatan, atau nutrisi dapat mempengaruhi orang lain.

Galeri ilustrasi ilmiah terbesar di dunia yang akurat

Menurut Penelitian Microsoftorang sekarang memiliki rentang perhatian sebesar ikan mas, yang berarti Anda hanya memiliki waktu 8 detik untuk menarik perhatian visual audiens Anda. Jadi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari audiens Anda, gunakan infografis dan ilustrasi untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. Mind the Graph adalah alat untuk Anda, gunakan galeri ilustrasi ilmiah terbesar di dunia yang akurat!

logo-langganan

Berlangganan buletin kami

Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif
komunikasi dalam sains.

- Panduan Eksklusif
- Kiat desain
- Berita dan tren ilmiah
- Tutorial dan templat