Robotika selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi, mulai dari dunia mikroskopis hingga mesin-mesin terbesar. Robot telah berkembang dari perangkat yang kikuk dan kaku menjadi penemuan yang semakin kompleks dan serbaguna selama bertahun-tahun.
Munculnya robot mikro adalah salah satu kemajuan terbaru dan menarik dalam bidang robotika. Robot-robot kecil ini, beberapa di antaranya berukuran sekecil beberapa mikron, memiliki potensi untuk mengubah banyak aspek kehidupan kita, mulai dari kesehatan, manufaktur, hingga pemantauan lingkungan.
Artikel ini akan mengupas dunia mikrorobot yang menarik, termasuk perbedaan antara mikrobot dan nanobot.
Apa itu robot mikro dan bagaimana cara kerjanya?
Mikrorobot adalah robot miniatur dengan dimensi yang diperkirakan dalam mikrometer. Robot ini dibuat untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti mengantarkan obat ke sel tertentu dalam tubuh atau membersihkan racun lingkungan. Mikrorobot sering kali digerakkan oleh medan listrik, medan magnet, proses kimiawi, atau bahkan metode biologis seperti jaringan otot.
Salah satu karakteristik terpenting dari robot mikro adalah ukurannya yang kecil, yang memungkinkannya berfungsi di tempat terbatas dan mengakses lokasi yang sulit dijangkau. Robot ini dapat dibuat dari berbagai macam bahan, termasuk logam, polimer, dan bahkan molekul biologis seperti DNA. Beberapa robot mikro bergerak sebagai reaksi terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya, panas, atau medan magnet, sementara yang lain didorong oleh motor kecil.
Robot mikro juga dapat dikontrol dengan beberapa cara. Robot mikro tertentu, misalnya, dapat diprogram untuk mengikuti jalur tertentu, sementara yang lain dapat dikontrol dari jarak jauh menggunakan magnet. Robot mikro bahkan dapat dilengkapi dengan sensor yang memungkinkannya merasakan dan merespons perubahan di sekitarnya dalam beberapa keadaan.
Secara keseluruhan, robot mikro menggunakan kombinasi sistem mekanis dan sensorik untuk melakukan berbagai macam aktivitas dalam skala mikroskopis. Potensi penggunaan robot mikro meningkat pesat karena para peneliti terus mengeksplorasi bahan dan teknologi baru, dan dapat mencakup segala hal, mulai dari diagnostik medis dan pengiriman obat hingga pemantauan lingkungan dan perakitan mikro.
Apa saja aplikasi robot mikro?
Robot mikro memiliki beberapa kegunaan potensial dalam berbagai industri. Di antara penggunaan robot mikro yang paling menjanjikan adalah:
Obat-obatan
Mikrorobot memiliki berbagai macam kegunaan medis, termasuk pemberian obat dan pengobatan yang ditargetkan, mereka dapat diprogram untuk memberikan obat atau terapi lain secara langsung ke sel atau jaringan tertentu, mengurangi efek samping dan meningkatkan keberhasilan pengobatan. Robot mikro juga dapat digunakan untuk bedah mikro, memungkinkan operasi yang lebih tepat dan tidak terlalu invasif.
Manufaktur
Mikrorobot dapat digunakan untuk melakukan perakitan mikro, memungkinkan struktur kompleks dibuat pada skala mikroskopis. Robot ini juga dapat digunakan dalam proses manufaktur untuk jaminan kualitas dan inspeksi, sehingga memungkinkan peningkatan presisi dan efisiensi.
Bioteknologi
Mikrorobot memiliki berbagai macam tujuan bioteknologi, seperti halnya dalam bidang kedokteran. Mereka dapat digunakan untuk diagnostik medis, seperti mengidentifikasi biomarker penyakit atau untuk melakukan tes diagnostik cepat, serta untuk pencitraan, yang memungkinkan pencitraan mikroskopis sel dan jaringan.
Mereka juga dapat digunakan untuk rekayasa jaringan, yang memungkinkan produksi struktur jaringan tiga dimensi yang canggih, serta merakit sel dan biomaterial lainnya ke dalam pola tertentu yang dapat digunakan untuk membangun jaringan yang berfungsi seperti arteri darah atau sel saraf.
Selain itu, mereka dapat digunakan untuk nanomanipulasi, yang memungkinkan manipulasi sel atau molekul individu untuk penelitian atau untuk memulihkan sel dan jaringan yang rusak.
Secara keseluruhan, aplikasi robot mikro dalam bioteknologi masih dalam tahap penyelidikan, namun menunjukkan potensi yang luar biasa untuk meningkatkan diagnosis, terapi, dan rekayasa jaringan dalam beberapa tahun ke depan.
Pemantauan lingkungan
Mikrorobot dapat digunakan untuk memantau lingkungan, mendeteksi dan menghilangkan polusi dan kontaminan lain di udara, air, dan tanah. Robot ini dapat dirancang untuk menavigasi pengaturan yang rumit, seperti jaringan pipa bawah tanah, dan dapat digunakan untuk pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur.
Pertanian
Mikrorobot dapat digunakan untuk pertanian presisi, memungkinkan perawatan tanaman yang lebih tepat sasaran dan pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien. Mereka dapat digunakan untuk menanam, memanen, dan mengendalikan serangga, di antaranya.
Eksplorasi
Robot mikro dapat digunakan untuk eksplorasi ruang angkasa, memungkinkan penyelidikan mikroskopis terhadap planet dan bulan yang jauh. Robot ini juga dapat digunakan untuk eksplorasi laut dalam untuk meneliti kehidupan laut dan ekosistem bawah laut.
Nanobots vs Microbots
Nanobot dan mikrobot adalah robot kecil yang berpotensi mengubah berbagai macam industri. Meskipun ukurannya yang kecil dan kegunaannya yang prospektif sebanding, ada beberapa perbedaan signifikan di antara keduanya.
- Ukuran: Nanobot biasanya lebih kecil dari mikrobot dan diukur dalam nanometer, yaitu sepersemiliar meter. Sebaliknya, mikrobot biasanya diukur dalam mikrometer.
- Mobilitas: Pergerakan nanobot biasanya lebih terbatas dibandingkan dengan mikrobot. Mereka bergerak melintasi lingkungan dengan memanfaatkan gerakan Brown atau kekuatan eksternal seperti medan magnet atau listrik. Mikrobot, di sisi lain, dapat melakukan gerakan-gerakan ini, tetapi mereka dapat melakukan tindakan yang lebih canggih termasuk berguling, berenang, dan merangkak.
- Aplikasi: Nanobot dan mikrobot biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi karena ukurannya yang kecil dan mobilitasnya. Meskipun mikrobot dan nanobot mampu mengantarkan obat, mendiagnosis, dan mencitrakan, nanobot lebih rutin digunakan untuk tujuan-tujuan ini. Mikrobot, di sisi lain, lebih sering digunakan dalam bedah mikro, pemantauan lingkungan, dan pertanian presisi.
- Fabrikasi: Microbot sering dibuat dengan menggunakan teknik fabrikasi mikro seperti fotolitografi, sistem elektromekanis mikro (MEMS), atau pencetakan 3D. Nanobot, di sisi lain, memerlukan prosedur fabrikasi yang berbeda karena ukurannya yang sangat kecil. Origami DNA adalah metode yang populer untuk membuat nanobot, meskipun litografi berkas elektron, perakitan sendiri, dan sintesis kimia juga dapat digunakan untuk menghasilkan struktur berskala nano.
Gambar yang menarik secara visual untuk penelitian Anda
Mind the Graph adalah alat berbasis web yang membantu para peneliti dengan cepat dan mudah menghasilkan gambar dan ilustrasi yang menarik secara estetika untuk penelitian mereka. Ada banyak sekali templat yang dapat dipilih, dan jika Anda tidak menemukan templat yang sesuai dengan kebutuhan Anda, kami akan mendesain templat khusus untuk Anda!
Berlangganan buletin kami
Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif
komunikasi dalam sains.