Tinjauan literatur adalah landasan penelitian akademis karena menawarkan tinjauan menyeluruh dan analisis kritis terhadap konten karya ilmiah yang telah diterbitkan sebelumnya tentang subjek tertentu. Ketika para akademisi memulai perjalanan intelektual mereka, menjadi semakin penting untuk memahami komponen-komponen utama yang terlibat dalam menciptakan tinjauan literatur yang efektif dan menarik.
Komponen-komponen penting dari tinjauan literatur akan dieksplorasi secara mendalam dalam artikel ini. Para peneliti dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas pekerjaan mereka, menambah nilai secara signifikan pada pengetahuan saat ini, dan membangun dasar yang kuat untuk penelitian di masa depan dengan memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang komponen-komponen ini.
Apa yang dimaksud dengan Tinjauan Pustaka?
Tinjauan literatur adalah pemeriksaan kritis dan menyeluruh terhadap semua karya akademis yang telah diterbitkan sebelumnya yang berkaitan dengan topik atau pertanyaan penelitian tertentu, termasuk buku, jurnal, disertasi, dan makalah konferensi. Tinjauan pustaka berfungsi sebagai sintesis pengetahuan, memberikan gambaran umum dan penilaian terhadap literatur yang ada di bidang atau area subjek tertentu.
Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk mengidentifikasi, memeriksa, dan meringkas kesimpulan, konsep, teori, metode, dan kontroversi yang paling penting yang telah dibuat dalam literatur yang ada. Tinjauan pustaka mencoba untuk menentukan tingkat pengetahuan yang ada, mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan, dan menunjukkan area yang memerlukan penelitian tambahan.
Pencarian menyeluruh terhadap sumber-sumber yang relevan, penilaian kritis terhadap nilainya, dan menciptakan sintesis data yang terorganisir dan koheren merupakan komponen dari tinjauan pustaka yang dilakukan dengan baik. Hal ini membantu peneliti menempatkan karya mereka sendiri dalam konteks akademis yang lebih luas, mengidentifikasi pertanyaan penelitian atau kesenjangan yang harus diatasi, dan membangun pengetahuan yang ada.
Para peneliti juga dapat menunjukkan keahlian mereka dalam bidang tersebut, menunjukkan pemahaman mereka tentang teori dan konsep yang relevan, dan memberikan dasar untuk kerangka teoritis penelitian mereka sendiri melalui tinjauan literatur. Hal ini dapat digunakan untuk secara kritis terlibat dengan karya-karya yang telah diterbitkan, menilai perspektif lain, dan menambah perdebatan intelektual dalam topik tertentu.
Tujuan Tinjauan Pustaka
Tujuan tinjauan pustaka adalah untuk memberikan gambaran umum dan analisis mendalam tentang pengetahuan, penelitian, dan literatur ilmiah yang ada tentang topik tertentu. Tinjauan pustaka memenuhi sejumlah tujuan penting dalam konteks akademis dan penelitian, termasuk:
- Menetapkan konteks dengan meringkas pengetahuan saat ini dan mengidentifikasi kesenjangan.
- Mengidentifikasi area-area yang membutuhkan investigasi lebih lanjut.
- Mengevaluasi kualitas penelitian yang ada.
- Mencegah duplikasi dan plagiarisme dengan memastikan kebaruan.
- Mendukung kerangka kerja teoretis dan hipotesis.
- Mensintesis dan merangkum banyak sumber pengetahuan yang ada.
- Menginformasikan keputusan metodologi penelitian.
- Memandu arah studi penelitian.
Contoh Tinjauan Pustaka
Berikut ini beberapa contoh tinjauan literatur:
Diabetes Pasca Transplantasi: Tinjauan Literatur yang Sistematis
Tujuan tinjauan literatur sistematis ini adalah untuk memberikan pemeriksaan menyeluruh terhadap literatur yang ada mengenai diabetes pascatransplantasi (PTD) saat ini. Tujuan utama tinjauan ini adalah untuk memeriksa praktik manajemen terbaik dan menilai secara komprehensif kejadian PTD, serta faktor risiko dan implikasi prognostiknya. Tinjauan ini berupaya memajukan pengetahuan tentang PTD dan meningkatkan perawatan pasien dalam pengaturan transplantasi dengan mengintegrasikan dan mengevaluasi penelitian terkait.
Kesejahteraan Anak: Tinjauan Sistematis terhadap Literatur
Tinjauan literatur sistematis ini memberikan penilaian komprehensif terhadap kondisi penelitian kesejahteraan anak saat ini dengan memeriksa literatur yang ada dalam bahasa Inggris. Tinjauan ini membahas pertanyaan-pertanyaan penelitian utama, termasuk definisi kesejahteraan anak, domain-domain yang berkontribusi terhadap kesejahteraan anak, indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan anak, dan metodologi yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan anak. Temuan dari tinjauan ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang kesejahteraan anak dan dapat menginformasikan kebijakan dan intervensi yang bertujuan untuk mempromosikan hasil yang positif bagi anak-anak.
Keamanan Psikologis: Tinjauan Sistematis terhadap Literatur
Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk memberikan analisis komprehensif tentang penelitian empiris tentang keamanan psikologis, termasuk anteseden, hasil, dan moderatornya di berbagai tingkat analisis. Dengan semakin banyaknya bukti empiris di bidang ini, tinjauan sistematis diperlukan untuk mensintesis literatur yang ada. Selain meninjau studi empiris, studi ini mengidentifikasi kesenjangan dan menekankan pentingnya mengintegrasikan perspektif teoritis utama untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana keselamatan psikologis berkembang dan memengaruhi hasil kerja di berbagai tingkat analisis. Selain itu, tinjauan ini memberikan saran untuk studi empiris di masa depan untuk memajukan pengetahuan kita tentang keselamatan psikologis.
Jenis Tinjauan Pustaka
Ada beberapa jenis tinjauan pustaka yang dapat digunakan oleh para peneliti berdasarkan tujuan penelitian mereka dan sifat dari topiknya. Berikut ini adalah deskripsi singkat dari setiap jenis:
Kronologis
Mengatur penelitian dalam urutan kronologis untuk menggambarkan perkembangan historis ide dan teori dari waktu ke waktu.
Tematik
Berfokus pada tema atau topik umum di seluruh studi untuk memberikan analisis yang komprehensif tentang materi pelajaran.
Metodologi
Mengevaluasi metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian sebelumnya, menyoroti kekuatan, kelemahan, dan teknik analisis.
Teoritis
Menganalisis dan mensintesis kerangka kerja teoretis dan model yang digunakan dalam penelitian untuk menetapkan relevansi dan penerapannya.
Integratif
Lebih dari sekadar meringkas studi dengan mengidentifikasi pola, hubungan, dan hubungan antara studi yang berbeda untuk memberikan pemahaman yang kohesif tentang topik tersebut.
Sistematis
Menggunakan metodologi yang ketat dan telah ditetapkan untuk memilih, mengevaluasi, dan mensintesis studi penelitian yang relevan. Hal ini melibatkan kriteria pencarian yang telah ditetapkan, kriteria inklusi/eksklusi, dan ekstraksi data yang sistematis untuk meminimalkan bias dan memastikan analisis literatur yang menyeluruh.
Cakupan
Memetakan literatur yang ada tentang topik penelitian yang luas, mengidentifikasi konsep-konsep kunci dan area untuk penyelidikan lebih lanjut. Tinjauan cakupan sangat berguna ketika area penelitian sangat kompleks atau tidak memiliki fokus yang jelas.
Meta-Analisis
Secara kuantitatif mensintesis data dari berbagai penelitian menggunakan analisis statistik untuk menghasilkan ukuran efek gabungan dan menarik kesimpulan yang kuat.
5 Langkah untuk Menulis Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka tidak boleh hanya berupa ringkasan sumber-sumber. Tinjauan pustaka harus menunjukkan pemikiran kritis, analisis, dan kemampuan untuk mensintesis informasi dari berbagai sumber untuk mendukung tujuan penelitian Anda. Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis tinjauan pustaka:
1. Tentukan tujuan Anda
Perjelas tujuan tinjauan literatur Anda. Tentukan apakah Anda bertujuan untuk memberikan gambaran umum, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, mendukung hipotesis, atau menawarkan analisis kritis.
2. Lakukan penelitian Anda
Lakukan pencarian komprehensif terhadap literatur ilmiah yang relevan menggunakan database, jurnal akademis, buku, dan sumber-sumber terkemuka lainnya. Pilih artikel, studi, dan sumber yang terkait langsung dengan topik penelitian Anda.
3. Ringkasan dasar yang relevan
Rangkum dan sintesiskan temuan-temuan utama, argumen, dan metodologi dari sumber-sumber yang dipilih. Pastikan bahwa ringkasan Anda secara langsung berhubungan dengan tujuan penelitian Anda dan memberikan wawasan yang bermakna.
4. Kembangkan tinjauan secara logis
Susun tinjauan pustaka dengan cara yang logis. Anda dapat memilih untuk menyusunnya secara kronologis, tematik, atau berdasarkan kategori lain yang relevan. Sajikan poin-poin utama dan subtopik dengan jelas, dan buatlah koneksi dan hubungan di antara sumber-sumber tersebut.
5. Menyertakan daftar referensi/karya yang dikutip
Kutip semua sumber yang Anda gunakan dalam tinjauan pustaka dengan benar. Ikuti gaya pengutipan yang sesuai (seperti APA, MLA, atau Harvard) dan berikan informasi yang lengkap dan akurat untuk setiap sumber dalam daftar referensi atau karya yang dikutip.
Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Daftar Pustaka Beranotasi
Tinjauan literatur dan daftar pustaka beranotasi adalah dua tugas penulisan akademis yang berbeda yang memiliki tujuan berbeda.
Tinjauan literatur bertujuan untuk memberikan analisis yang komprehensif dan kritis terhadap literatur yang ada tentang topik penelitian tertentu. Hal ini mencakup meringkas, mengevaluasi, dan mensintesis temuan-temuan utama, teori, dan metodologi dari sumber-sumber ilmiah yang relevan.
Bibliografi beranotasi, di sisi lain, berkonsentrasi untuk memberikan gambaran umum dan evaluasi ringkas (anotasi) dari setiap sumber yang dikutip. Bibliografi ini mencoba mendidik pembaca tentang kualitas, relevansi, dan isi sumber.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai bibliografi beranotasi, Anda dapat mengunjungi artikel di sini yang memberikan penjelasan rinci tentang apa itu bibliografi beranotasi dan bagaimana cara membuatnya.
Sementara tinjauan pustaka mencakup literatur yang lebih luas dan membutuhkan analisis yang lebih dalam, bibliografi beranotasi berfokus pada pilihan sumber yang lebih sempit dan memberikan anotasi ringkas untuk setiap entri.
Kesimpulan
Dengan mengikuti komponen-komponen penting dari tinjauan literatur yang dibahas dalam artikel ini, para peneliti dapat memastikan tinjauan yang berkualitas tinggi. Perencanaan yang matang, pencarian sistematis, evaluasi kritis, pengorganisasian, sintesis, analisis, dan komunikasi yang efektif adalah kuncinya. Dengan menguasai komponen-komponen ini, para peneliti dapat menyumbangkan wawasan yang berharga dan memajukan pengetahuan di bidangnya. Tinjauan literatur yang dilakukan dengan baik berfungsi sebagai dasar untuk penelitian yang kuat dan memfasilitasi penemuan-penemuan baru.
Mengkomunikasikan Ilmu Pengetahuan Secara Visual dengan Kekuatan Pembuat Infografis Terbaik dan Gratis
The Mind the Graph menawarkan kepada para ilmuwan pembuat infografis yang kuat dan gratis untuk mengomunikasikan sains secara visual. Dengan platform ini, para ilmuwan dapat secara efektif menyampaikan temuan, konsep, dan data penelitian yang kompleks melalui infografis yang menarik dan memikat. Mind the Graph memberdayakan para ilmuwan untuk memanfaatkan kekuatan penceritaan visual, membuat penelitian mereka dapat diakses, mudah diingat, dan berdampak pada audiens yang lebih luas.
Berlangganan buletin kami
Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif
komunikasi dalam sains.