Laporan laboratorium - istilah ini mungkin menghantui Anda selama masa kelulusan Anda dan mungkin terlihat seperti sakit kepala. Namun, jika Anda membutuhkan nilai yang bagus, Anda tidak punya pilihan lain selain menyerahkannya. Nah, jika Anda berpikir seperti ini, Anda melewatkan petunjuk untuk menulis laporan praktikum yang bagus.

Setelah Anda mendalami penulisan laporan laboratorium, Anda akan mengagumi "apakah ini yang membuat saya bingung?". Baca artikel ini untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang cara menulis lab laporan dan struktur yang harus diikuti untuk mendapatkan kesan yang lebih baik.

Apa yang dimaksud dengan laporan lab?

Laporan praktikum adalah dokumen komprehensif yang menjelaskan proses percobaan laboratorium. Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk menentukan pemahaman Anda tentang eksperimen tertentu dan seberapa baik Anda dapat melakukannya.
Meskipun lebih pendek daripada makalah penelitian, laporan praktikum terutama digunakan dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk memoles pengetahuan praktis Anda.

Bagaimana Cara Menulis Laporan Lab?

Percobaan laboratorium yang umum dilakukan meliputi tujuan, metodologi, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang didapat dari percobaan tersebut. Laporan praktikum selalu mengikuti prosedur yang jelas dan terstruktur. Sangat penting untuk menyadari bahwa setiap bagian dari laporan praktikum itu penting, jadi pastikan Anda menulisnya dengan cermat.

Menyusun Laporan Praktikum

Laporan praktikum biasanya terdiri dari sembilan bagian: Halaman Judul, Abstrak, Pendahuluan, Bahan yang Dibutuhkan, Metode, Hasil, Diskusi, Kesimpulan, dan Referensi. Lihat semuanya dijelaskan secara rinci di bawah ini:

  1. Halaman Judul: Ini termasuk judul percobaan, nama penulis, tanggal laporan ditulis, dan informasi mata kuliah atau laboratorium yang relevan.
  2. Abstrak: Abstrak mencakup ringkasan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan percobaan. Abstrak harus ringkas, biasanya satu paragraf atau kurang, dan harus memberikan gambaran umum dari laporan.
  3. Pendahuluan: Bagian ini memberikan informasi latar belakang dan konteks ilmiah untuk eksperimen. Tujuan eksperimen, pertanyaan penelitian, dan hipotesis juga harus dinyatakan dalam bagian pendahuluan.
  4. Bahan yang dibutuhkan: Bagian ini mencakup bahan dan peralatan yang digunakan, langkah-langkah yang diambil, dan pengamatan relevan yang dapat ditemukan dalam percobaan.
  5. Metode: Bagian ini memberikan penjelasan rinci tentang prosedur yang digunakan dalam percobaan. Ini harus ditulis dengan cara langkah demi langkah dan harus ditulis dalam bentuk lampau.
  6. Hasil: Bagian hasil menyajikan data mentah yang dikumpulkan selama percobaan, termasuk tabel, grafik, gambar, dan bentuk visualisasi data lainnya. Hasil harus disajikan dengan jelas dan ringkas.
  7. Diskusi: Bagian ini memberikan interpretasi hasil, termasuk analisis temuan dan evaluasi hipotesis. Diskusi harus menghubungkan hasil dengan konteks ilmiah dan harus memberikan kesimpulan berdasarkan data.
  8. Kesimpulan: Kesimpulan memberikan ringkasan dari temuan utama percobaan. Kesimpulan harus didasarkan pada hasil yang disajikan dalam laporan dan harus memberikan pernyataan yang jelas tentang alasan yang dapat diambil dari percobaan.
  9. Referensi: Bagian ini menyediakan daftar sumber yang digunakan dalam percobaan atau direferensikan dalam laporan. Referensi harus diformat sesuai dengan panduan gaya yang diinginkan.

Perbedaan antara Laporan Lab dan Makalah Penelitian

Laporan laboratorium dan makalah penelitian sama-sama merupakan dokumen tertulis yang digunakan untuk mengkomunikasikan hasil eksperimen atau penelitian. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua jenis dokumen tersebut.

  • Laporan laboratorium biasanya ditulis untuk mendokumentasikan proses percobaan laboratorium, sedangkan makalah penelitian ditulis untuk menyajikan hasil penelitian yang lebih komprehensif dan sering kali melibatkan beberapa percobaan.
  • Laporan laboratorium biasanya ditulis dengan gaya penulisan teknis dan ilmiah, sedangkan makalah penelitian biasanya ditulis dengan gaya yang lebih akademis dengan evaluasi data yang kritis.
  • Laporan laboratorium lebih pendek daripada makalah penelitian. Panjang laporan praktikum umumnya berkisar antara 2 hingga 10 halaman, sedangkan makalah penelitian berkisar antara 10 hingga 30 halaman. 

Laporan praktikum penting karena laporan ini memberikan cara untuk menunjukkan pemahaman Anda tentang percobaan kepada orang lain, dan juga memberikan catatan permanen tentang percobaan yang dapat digunakan untuk referensi di masa mendatang. Gunakan panduan ini untuk menulis laporan praktikum yang lebih baik yang dapat meningkatkan pemahaman Anda dan membantu Anda mendapatkan nilai yang lebih baik.

Temukan templat infografis yang sempurna untuk penelitian Anda

Bagaimana perasaan Anda jika Anda menemukan alat yang dapat membantu menyederhanakan ilmu pengetahuan dan memecah konsep-konsepnya menjadi infografis yang mudah dipahami? Ajaib, bukan?

Tidak diragukan lagi, infografis sangat bermanfaat terutama bagi para ilmuwan dan peneliti karena membantu audiens Anda memahami pekerjaan Anda. Jika Anda belum memanfaatkan keunggulan ini, daftarlah ke program Mind the Graph yang dapat membantu Anda menautkan konten Anda dengan perpustakaan ilustrasi ilmiah terbesar di dunia, dengan lebih dari 70.000 pilihan untuk meningkatkan karya Anda.

logo-langganan

Berlangganan buletin kami

Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif
komunikasi dalam sains.

- Panduan Eksklusif
- Kiat desain
- Berita dan tren ilmiah
- Tutorial dan templat